Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang ukuran kern trafo toroid 20A, dan Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang ukuran kern trafo toroid 25A.
Ukuran kern trafo torid 25A ini bisa sangat bervariasi, selain ditentukan dari Ampere nya ukuran kern juga ditentukan dari tegangan output nya.
Jadi ukuran kern untuk trafo 25A CT 45 akan berbeda dengan ukuran kern trafo 25A CT 72, Kenapa demikian ?
Karena yang menjadi patokan untuk ukuran kern adalah Daya (P), sedangkan rumus daya adalah V x I atau Tegangan (V) di kalikan dengan Arus (I).
Agar mudah dipahami kita langsung mulai saja dengan contoh perhitungan dibawah ini
Contoh 1. Trafo Toroid 25A CT 45V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 90V x 25A
Ps = 2250 VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 2250 VA
Pp = 2499 VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 2500 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 17, dd = 8, t =6 dan jika dihitung daya kern = 2630 VA, berat kern kurang lebih 8,4 Kg
2. dl = 16, dd = 8, t = 7 dan jika dihitung daya kern = 2619 VA, berat kern kurang lebih 8,3 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 2500 VA.
Contoh 2. Trafo Toroid 25A CT 55V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 110V x 25A
Ps = 2750 VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 2750 VA
Pp = 3055 VA
Dibulatkan menjadi 3060 VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 3060 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 17, dd = 8, t =7 dan jika dihitung daya kern = 3068 VA, berat kern kurang lebih 9,75 Kg
2. dl = 19, dd = 10, t = 6,1 dan jika dihitung daya kern = 3102 VA, berat kern kurang lebih 9,84 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 3060 VA.
Contoh 3. Trafo Toroid 25A CT 65V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 130V x 25A
Ps = 3250 VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 3250 VA
Pp = 3610 VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 3610 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 17, dd = 8, t =8,4 dan jika dihitung daya kern = 3681 VA, berat kern kurang lebih 11,7 Kg
2. dl = 19, dd = 10, t = 7,2 dan jika dihitung daya kern = 3660 VA, berat kern kurang lebih 11,6 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 3610 VA.
Contoh 4. Trafo Toroid 25A CT 72V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 144V x 25A
Ps = 3600 VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 3600 VA
Pp = 3999 VA
Dibulatkan = 4000 VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 4000 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 19, dd = 10, t =8 dan jika dihitung daya kern = 4067 VA, berat kern kurang lebih 12,9 Kg
2. dl = 21, dd = 11, t = 6,5 dan jika dihitung daya kern = 4051 VA, berat kern kurang lebih 12,9 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 4000 VA.
Demikian pembahasan tentang ukuran kern trafo toroid 25A, Mohon maaf jika ada yang salah, Semoga bermanfaat dan terima kasih.