Daya listrik adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha akibat adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu. Besarnya daya listrik yang dilakukan oleh peralatan listrik dipengaruhi oleh keberadaan tegangan listrik, kuat arus listrik, dan hambatan listrik di dalam rangkaian listrik tertutup, serta keadaannya terhadap waktu.

Satuan Daya Listrik Bisa:

1. VA ( Volt Ampere ), satuan ini di sebut Daya Semu.

2. Watt, satuan ini disebut Daya Aktif.

3. VAR, satuan ini disebut Daya Reaktif.

Secara sederhana perbedaan antara daya semu, daya aktif, dan daya reaktif dapat di gambarkan dalam segitiga daya dibawah ini :

daya

 


V untuk 1 Phasa adalah 220 Volt.

V untuk 3 Phasa adalah 380 Volt

Analisa saya untuk daya semu, misalkan saja I nya kita ambil comtoh 10 A :

Untuk 1 Phasa, Daya Semu

S = V x I = 220 x 10 = 2200 VA

Untuk 3 Phasa

S = V x I = 380 x 10 x 1,73 = 6574 VA

atau kalau menurut saya lebih gampang kalau pakai rumus :

S= 3 x V x I = 3 x 220 x 10 = 6600

dimana V untuk 3 Phase dan 1 Phase sama yaitu 220 V

Angka 3 pada rumus diatas di dapat dari 3 Phasa, 220 V adalah tegangan per Phasa.

Jadi Kalau menurut saya Daya untuk Listrik 3 Phasa adalah Daya Listrik 1 Phasa dikali 3.

Menurut saya sih rumus untuk 3 Phasa dari gambar di atas terlalu berbelit belit dan membingungkan.

Untuk 3 Phasa:

S = 3  x V x I

P = 3 x V x I x cos ϕ = S x cos ϕ

Q = 3 x V x I x sin ϕ = S x sin ϕ

atau

Q = √S²-P²       >> dari theorema phitagoras


Daya Semu (S)

Merupakan keseluruhan kapasitas daya yang belum terpakai.  Kapasitas daya ini yang disediakan oleh PLN atau Genset  dengan satuan VA (Volt Ampere).

Misalkan sebuah genset tertulis 2 KVA,

maka :

S = 2000VA

V = 220 V

I = S/V = 9 A

Daya Aktif  (P)

Daya aktif adalah daya yang sebenarnya terpakai untuk melakukan kerja terhadap beban . Daya ini digunakan untuk mengubah suatu energi listrik menjadi bentuk energi lain. Misalkan pada sebuah kipas dimana ada konversi energi listrik menjadi energi gerak. Satuan dari daya aktif adalah Watt dan daya aktif ini bisa terjadi pada beban induktif maupun beban resistif.

Misalkan sebuah genset tertulis 2 KVA, maka

P = S x cos ϕ

   = 2000 x 0,8 = 1600 Watt

Daya Reaktif (Q)

Daya reaktif adalah daya yang terserap untuk pembentukan medan magnet. Daya ini ditimbulkan oleh beban induktif seperti Kipas, Trafo, pompa  dan Peralatan yang ada lilitanya. Beban induktif disebabkan oleh lilitan kawat atau kumparan yang digunakan untuk membangkitkan medan magnet agar peralatan listrik dapat bekerja dengan baik. Satuan dari Daya Reaktif ini adalah VAR (Volt Ampere Reaktif).

Misalkan sebuah genset tertulis 2 KVA, maka

Q = √S²-P²  

   = √2000²-1600²  

   = √4000000-2560000

   = √1440000

   = 1200 VAR

Jadi kesimpulanya sebuah genset 2 KVA mampu menyuplay beban resistif sebesar 1600 watt dan jika digunakan untuk beban induktif hanya mampu menyuplay 1200  VAR.

Sekian dulu sharing dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan, dan Semoga bermanfaat buat kita semua.

 


"Carilah dia yang mau menerima keadaanmu, keluargamu dan pekerjaanmu. Sejatinya kebahagiaan itu tentang kebersamaan dan slalu bersyukur."