Dalam membuat sebuah trafo, banyak faktor yang mempengaruhi ampere dari trafo tersebut. Jadi sebelum membuat trafo kita terlebih dahulu harus tau faktor apa saja yang mempengaruhui ampere dari dari sebuah trafo.

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya ampere trafo antara lain:

1. Dimensi Kern Trafo tersebut.

Setiap kern mempunyai batasan daya maksimal, daya maksimal dari kern toroid ditentukan dari diameter luar kern,

 diameter dalam kern, dan tinggi dari kern tersebut. Semakin besar diameter luar kern semakin besar juga daya nya. semakin besar diameter dalam kern, semakin kecil daya nya. Semakin besar tinggi kern semakin besar juga daya nya. Jika digabungkan maka dapat disimpulkan, semakin berat kern, semakin besar juga dayanya. Lalu apa hubunganya dengan ampere ?  Semakin besar daya nya, semakin besar pula amperenya. untuk lebih jelas mengenai daya maksimal kern bisa dibaca di Cara menghitung daya maksimal kern.

2. Jenis/ bahan Kawat yang digunakan

Biasa bahan kawat yang sering digunakan dalam membuat trafo adalah kawat berbahan tembaga, dan kawat berbahan aluminium. Daya hantar tembaga lebih baik dibanding aluminium. Jika kita ingin membuat trafo dengan ampere besar, sebaiknya kita menggunakan kawat dengan bahan tembaga. Kelebihan tembaga dibanding aluminium dalam pembuatan trafo adalah daya hantar yang bagus dan tidak mudah panas sehingga akan awet.

3. Diameter kawat.

Semakin besar diameter kawat nya, semakin besar juga ampere yang dihasilkan oleh trafo. untuk detail nya silakan dibaca di artikel Kuat Hantar Arus  kabel tembaga.

4. Tegangan Sekunder

Semakin besar tegangan semakin kecil ampere yang dihasilkan. Misalkan trafo 1000 va.

Si A. Tegangan sekunder dibuat ct 50v

Si B. Tegangan sekunder dibuat ct 10v

maka trafo si A bisa mengeluarkan output maksimal 1000va/100v = 10A

dan trafo si B bisa mengeluarkan oput maksimal 1000va/20v= 50A dengan catatan kawat sekunder harus yang besar yang mempunyai KHA diatas 50A, dan Kawat primer KHA nya harus lebih dari 5A......

5. Beban

Beban atau hambatan dari beban. Semakin besar hambatan beban semakin kecil ampere yang dikeluarkan trafo.

Misalkan trafo  daya 4000va, tegangan sekunder ct 50V

Si A Trafonya diberi beban 8ohm. dan Si B Trafonya diberi beban 4 ohm.

Maka trafo si A mampu mengeluarkan arus/ ampere sebesar :

V=I x R

I = V/R = 100v/8 ohm = 12,5 A.

Sedangkan Trafo  Si B mampu mengeluarkan arus sebesar :

I = V/R = 100v/4 ohm = 25 Ampere

 

Itulah faktor yang mempengaruhi ampere sebuah trafo menurut saya. Jika ada pertanyaan atau koreksi silakan komen dikolom komentar. Sekian dulu  dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan, dan Semoga bermanfaat buat kita semua.