Menentukan diameter gulungan primer dan sekunder
Sebelum menentukan diameter kawat primer dan sekunder, kita harus menentukan Arus Primer dan sekunder terlebih dahulu.
Misalkan ada trafo 30A CT65, maka
Daya sekunder = V*I
= (2*65)*30
= 130*30
= 3900 va =3,9 Kva
Gambar 1. Menentukan diameter kawat primer dan sekunder
Daya Primer = 1,2 * Daya Sekunder
= 4680 va = 4,6 Kva
Arus Primer = Daya primer/220
= 4680/220 = 21,3A
Kawat Primer KHA nya 21,3A
Kawat sekunder KHA nya 30A,
Untuk menentukan dia meter kawatnya dapat di lihat disini
dan yang perlu diperhatikan di tabel KHA satuanya mm², itu artinya adalah luas penampang kabel, bukan diameter kabel.
di tabel untuk 30 A diperlukan kabel dengan luas penampang sekitar 12 mm²
luas = 3,14 x r²
r² = luas/3,14
r² = 12/3,14
r² = 4,14 mm
r = √(4,14)
r = 2,03 mm
d = 2 * r
d = 2*2,03
d = 4,06 mm
Untuk dia meter primer
di tabel untuk 22 A diperlukan kabel dengan luas penampang sekitar 8 mm²
r²= 8/3,14
r² =2,55
r = √(2,55)
r = 1,6 mm
d = 2 x r
d = 2 x 1,6
d = 3,2 mm
Jadi diameter kawat primer 3,2 mm dan diameter kawat sekunder 4 mm untuk Trafo 30A CT 65.
dan pada kenyataanya banyak orang membuat trafo 30A CT 65 hanya dengan kawat primer dibawah 2 mm dan kawat sekunder dibawah 3 mm, kenapa demikian ? Karena banyak yang tidak tahu Arus Real dari trafo, karena agak sulit untuk mengetesnya....
Untuk mempermudah kita dalam perhitungan dalam pembuatan trafo toroid, kita bisa menggunakan aplikasi " Calculate Toroidal Transformer " di bawah ini.
Cukup sekian pembahasan tentang diameter kabel. Mohon maaf jika ada kesalahan. Semoga Bermanfaat dan Terimakasih.