Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang ukuran kern trafo toroid 25A, dan Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang ukuran kern trafo toroid 30A.
Ukuran kern trafo torid 30A ini bisa sangat bervariasi, selain ditentukan dari Ampere nya ukuran kern juga ditentukan dari tegangan output nya.
Jadi ukuran kern untuk trafo 30A CT 45 akan berbeda dengan ukuran kern trafo 30A CT 72, Kenapa demikian ?
Karena yang menjadi patokan untuk ukuran kern adalah Daya (P), sedangkan rumus daya adalah V x I atau Tegangan (V) di kalikan dengan Arus (I).
Agar mudah dipahami kita langsung mulai saja dengan contoh perhitungan dibawah ini:
Contoh 1. Trafo Toroid 30A CT 45V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 90V x 30A
Ps = 2700 VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 2700 VA
Pp = 2999 VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 3000 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 17, dd = 8, t =7 dan jika dihitung daya kern = 3068 VA, berat kern kurang lebih 9,74 Kg
2. dl = 19, dd = 9, t = 5,5 dan jika dihitung daya kern = 3000 VA, berat kern kurang lebih 9,52 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 3000 VA.
Contoh 2. Trafo Toroid 30A CT 55V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 110V x 30A
Ps = 3300 VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 3300 VA
Pp = 3666 VA
Dibulatkan menjadi 3670 VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 3670 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 21, dd = 10, t =5,6 dan jika dihitung daya kern = 3719 VA, berat kern kurang lebih 11,8 Kg
2. dl = 19, dd = 10, t = 7,3 dan jika dihitung daya kern = 3711 VA, berat kern kurang lebih 11,78 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 3670 VA.
Contoh 3. Trafo Toroid 30A CT 65V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 130V x 30A
Ps = 3900VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 3900 VA
Pp = 4332 VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 4340 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 21, dd = 10, t =6,6 dan jika dihitung daya kern = 4383 VA, berat kern kurang lebih 13,91 Kg
2. dl = 19, dd = 9, t = 8 dan jika dihitung daya kern = 4362 VA, berat kern kurang lebih 13,85 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 4340 VA.
Contoh 4. Trafo Toroid 30A CT 72V
P = V x I
Ps = Vs x Is
dimana,
Ps = Daya Sekunder
Vs = Tegangan Sekunder
Is = Arus Sekunder
Karena Trafo tersebut CT, maka Vs = 2 x V
sehingga,
Ps = 144V x 30A
Ps = 4320 VA
Kemudian Kita Cari Daya Primer (Pp) dengan rumus efisiensi trafo, idealnya efisiensi trafo adalah 90%. Efisiensi trafo ini sangat dipengaruhi oleh kualitas kern.
Ps = 90% x Pp
Pp = 100/90 x Ps
Pp = 100/90 x 4320 VA
Pp = 4799 VA
Dibulatkan = 4800VA
Jadi kita membutuhkan kern dengan daya minimal 4800 VA.
dan rumus untuk menentukan daya maksimal sebuah kern toroid adalah sebagai berikut :
P Kern = (dl²*3,14-(dd)²*3,14)*t*Frek/(3*3,14)²+3,14
Dimana :
P Kern = Daya Maksimal Kern
dl = diameter luar kern
dd = diameter dalam kern
t = tinggi kern
Frek = Frekuensi tegangan AC, di indonesia iasanya 50Hz
Untuk lebih mudahnya kalian bisa download aplikasi perhitungan trafo toroid
Untuk ukuran kern nya bisa menggunakan ukuran kern minimal seperti dibawah ini ;
1. dl = 21, dd = 10, t =7,5 dan jika dihitung daya kern = 4980 VA, berat kern kurang lebih 15,81 Kg
2. dl = 19, dd = 9, t = 9 dan jika dihitung daya kern = 4907 VA, berat kern kurang lebih 15,58 Kg
3. atau ukuran lainya yang kalau dimasukan kerumus daya kern hasilnya lebih dari 4800 VA.
Demikian pembahasan tentang ukuran kern trafo toroid 30A, Mohon maaf jika ada yang salah, Semoga bermanfaat dan terima kasih.