Pada keempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung kebutuhan listrik trafo 10A, 20A, dan 30A. Ini berlaku untuk trafo toroid dan trafo EI / Kotak.

Sebenarnya untuk menghitung kebutuhan listrik dari sebuah trafo bukan dipengaruhi oleh Ampere nya saja, tetapi di pengaruhi oleh Amper dan Voltasenya.

Misalnya Trafo 10A CT 32V dan Trafo 10A CT 45V, meskipun keduanya sama sama 10A, akan tetapi kebutuhan daya listrik dari kedua trafo tersebut berbeda.

Agar bisa lebih mudah dipahami, kita coba hitung kebutuhan listrik untuk trafo 10A CT 32V dan 10A CT 45V

1. Untuk trafo 10A CT 32V,

Pertama kita cari Daya Sekunder trafonya,

Ps = Vs x Is

dimana:

Ps = Daya Sekunder

Vs = Tegangan Sekunder

Karena Trafo CT, maka Vs = 2 x V = 2 x 32V = 64V

Is = Arus Sekunder

Ps = 64V x 10A 

Ps = 640VA

Kemudian kita asumsikan efisiensi trafo tersebut 90%

Secara teori ,

Ps = Pp

Namun pada kenyataanya ada daya terbuang dan menghasilkan panas, sehingga

Ps = 90% x Pp

Pp = 100/90 x 640VA

Pp =  711 VA

dan untuk Arus nya

Ip = Pp/Vp

Ip = 711/220

Ip = 3,2 A

Jadi untuk menggunakan trafo ini dengan maksimal daya rumah kalian harus 900 VA keatas.

Jika ada yang bilang " Listrik dirumah saya cuma 450VA, tapi kuat buat trafo 10A CT 32V". Pertanyaan saya " Bener itu trafonya 10A? Apakah sudah di test load dan diukur?"

Jika Trafo kalian real 10A CT 32V dan Listrik kalian 450VA, maka solusinya kalian harus pakai soft start, dan pemakaian 50%. Misalnya untuk Power Amplifier, volumenya 50% aja.

2. Untuk trafo 10A CT 45V,

Pertama kita cari Daya Sekunder trafonya,

Ps = Vs x Is

dimana:

Ps = Daya Sekunder

Vs = Tegangan Sekunder

Karena Trafo CT, maka Vs = 2 x V = 2 x 45V = 90V

Is = Arus Sekunder

Ps = 90V x 10A 

Ps = 900VA

Kemudian kita asumsikan efisiensi trafo tersebut 90%

Secara teori ,

Ps = Pp

Namun pada kenyataanya ada daya terbuang dan menghasilkan panas, sehingga

Ps = 90% x Pp

Pp = 100/90 x 900VA

Pp =  1000 VA

dan untuk Arus nya

Ip = Pp/Vp

Ip = 1000/220

Ip = 4,5A

Jadi untuk menggunakan trafo ini dengan maksimal daya rumah kalian harus 1300 VA keatas.

Jika ada yang bilang " Listrik dirumah saya cuma 900VA, tapi kuat buat trafo 10A CT 45V". Pertanyaan saya " Bener itu trafonya 10A? Apakah sudah di test load dan diukur?"

Jika Trafo kalian real 10A CT 45V dan Listrik kalian 900VA, maka solusinya kalian harus pakai soft start, dan pemakaian 50%. Misalnya untuk Power Amplifier, volumenya 50% aja.

3. Untuk trafo 20A CT 55V,

Pertama kita cari Daya Sekunder trafonya,

Ps = Vs x Is

dimana:

Ps = Daya Sekunder

Vs = Tegangan Sekunder

Karena Trafo CT, maka Vs = 2 x V = 2 x 55V = 110V

Is = Arus Sekunder

Ps = 110V x 20A 

Ps = 2200VA

Kemudian kita asumsikan efisiensi trafo tersebut 90%

Secara teori ,

Ps = Pp

Namun pada kenyataanya ada daya terbuang dan menghasilkan panas, sehingga

Ps = 90% x Pp

Pp = 100/90 x 2200VA

Pp =  2444 VA

dan untuk Arus nya

Ip = Pp/Vp

Ip = 2444/220

Ip = 11,1A

Jadi untuk menggunakan trafo ini dengan maksimal daya rumah kalian harus 2500 VA keatas, Minimal MCB meteran Listriknya 12A.

4. Untuk trafo 30A CT 65V,

Pertama kita cari Daya Sekunder trafonya,

Ps = Vs x Is

dimana:

Ps = Daya Sekunder

Vs = Tegangan Sekunder

Karena Trafo CT, maka Vs = 2 x V = 2 x 65V = 130V

Is = Arus Sekunder

Ps = 130V x 30A 

Ps = 3900VA

Kemudian kita asumsikan efisiensi trafo tersebut 90%

Secara teori ,

Ps = Pp

Namun pada kenyataanya ada daya terbuang dan menghasilkan panas, sehingga

Ps = 90% x Pp

Pp = 100/90 x 3900VA

Pp =  4333 VA

dan untuk Arus nya

Ip = Pp/Vp

Ip = 4333/220

Ip = 19,7A

Jadi untuk menggunakan trafo ini dengan maksimal daya rumah kalian harus 4500 VA keatas, Minimal MCB meteran Listriknya  20A.

Sekian pembahasan tentang cara mengitung kebutuhan listrik trafo, Mohon maaf jika ada yang salah, Semoga bermanfaat dan terima kasih.