Kali ini saya akan sedikit cerita, kemarin tepatnya tanggal 31 Januari 2023 saya di telepon 1500200 kemudian saya reject, kemudian saya browsing di internet tentang nomor 1500200, dan ternyata nomor 1500200 adalah nomor kring pajak. Kemudian sekitar satu jam kemudian saya di telepon 1500200 lagi, saya angkat teleponya dan saya diberitahu kalau tagihan pajak denda telat lapor PPN Bulan Oktober sudah jatuh tempo sejak tanggal 18 januari 2023, kemudian saya bilang bahwa saya belum menerima STP tersebut, Kemudian saya minta untuk dikirim STP lagi tapi via email, CS nya bilang ga bisa, saya disarankan untuk menghubungi KPP tempat perusahaan terdaftar.

Kemudian saya diberi nomor telepon KPP Pratama Bekasi Barat tempat perusahaan terdaftar. 

Lalu saya telepon ke KPP Pratama Bekasi Barat, setelah tersambung saya disuruh milih angka 0 sampai 6, saya pilih angka 0 untuk berbicara dengan operator, Setelah tersambung ke operator saya jelaskan bahwa STP saya jatuh tempo padahal saya belum menerima STP tersebut, Kemudian operator menyambungkan ke bagian penagihan, Lalu saya jelaskan lagi dan saya minta dikirim STP via email.

Setelah satu jam an saya cek email, ternyata STP nya sudah dikirim, dan ternyata saya terkena denda telat lapor SPT massa PPN sebesar 500.000. Lalu saya langsung login ke DJP online dan ke menu bayar dan ebilling. Saya masukan jenis pajak : 411211 PPN Dalam Negeri , jenis pajak : 300 STP, Massa : 10, tahun pajak : 2022. Setelah jadi billingnya langsung saya bayar.

Buat temen temen jangan sampai lupa lapor SPT massa ya, baik SPT Massa PPN maupun SPT Massa Pph21, karena kalau telat lapor akan didenda 500.000 per SPT per Bulan. Bayangkan saja kalau misalnya telat SPT massa tiap bulan, maka dendanya tiap bulan 1 juta, setahun jadi 12 juta. Lumayan kan?

Sekian dulu cerita dari saya, semoga bermanfaat dan terima kasih.