Ketika datang ke penyimpanan data pada hard drive, ada dua skema partisi yang umum digunakan: MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table). Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara MBR dan GPT untuk membantu Anda memahami pilihan mana yang sesuai untuk kebutuhan Anda.

MBR (Master Boot Record)

1. Kapasitas Maksimal:
MBR memiliki batasan kapasitas maksimal sekitar 2 terabyte (TB). Ini berarti jika Anda memiliki hard drive yang lebih besar dari 2TB, MBR mungkin tidak akan mengenali seluruh kapasitas tersebut.

2. Partisi Maksimal:
MBR memungkinkan hingga 4 partisi primer pada satu disk. Jika Anda ingin lebih banyak partisi, Anda harus menggunakan skema partisi ekstensi yang lebih rumit.

3. Kompatibilitas:
MBR memiliki kompatibilitas yang lebih luas dengan sistem operasi dan perangkat booting yang lebih lama. Ini cocok untuk komputer yang menggunakan mode BIOS tradisional.

4. Kehandalan dan Keamanan:
Karena struktur MBR terbatas, jika terjadi kerusakan pada sektor MBR, seluruh disk dapat menjadi tidak dapat diakses. Selain itu, MBR tidak memiliki mekanisme bawaan untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan data.

GPT (GUID Partition Table)

1. Kapasitas Maksimal:
GPT mendukung kapasitas maksimal yang jauh lebih besar daripada MBR, mencapai puluhan zetabyte (1 zetabyte = 1 miliar terabyte). Ini membuat GPT lebih sesuai untuk hard drive berkapasitas besar.

2. Partisi Maksimal:
GPT mendukung hingga 128 partisi pada satu disk. Ini termasuk partisi primer dan partisi non-primer.

3. Kompatibilitas:
GPT umumnya lebih kompatibel dengan sistem operasi modern, terutama yang menggunakan mode UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) daripada BIOS tradisional.

4. Kehandalan dan Keamanan:
GPT menyimpan beberapa salinan data partisi pada berbagai bagian disk, sehingga lebih tahan terhadap kerusakan. Selain itu, GPT memiliki mekanisme bawaan untuk mendeteksi dan memperbaiki kerusakan data.

5. Fitur Tambahan:
GPT memiliki fitur keamanan dan metadata tambahan yang membantu mengidentifikasi partisi dan mencegah beberapa jenis kesalahan.

Kesimpulan

Pemilihan antara MBR dan GPT tergantung pada kebutuhan dan perangkat keras Anda. Jika Anda memiliki hard drive besar, ingin membuat banyak partisi, atau menggunakan sistem operasi modern dengan mode UEFI, maka GPT adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda menghadapi batasan MBR, seperti pada sistem lama atau hard drive dengan kapasitas kecil, MBR tetap menjadi pilihan yang dapat dipertimbangkan. Penting untuk memahami perbedaan antara kedua skema ini agar Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.